Selasa, 11 Februari 2014

Gelora ber hizib


وَاجْعَلْنَا وَجَمِيْعَ الْمُنْتَسِبِيْنَ اِلَيْهَا وَالْمُحِبِّيْنَ وَرَثَةَ الْأَنْبِيَاءِ 
الْعَامِلِيْنَ الْمُخْلِصِيْنَ
 
Tuhan Jadikan kami dan semua orang yang termasuk di dalam (نَهْضَةَ الْوَطَنِ الدِّيْنِيَّةَ الْإِسْلَامِيَّةَ) serta para pencinta turut menjadi pewaris para Nabi (Ulama') yang senantiasa mengamalkan ilmu dan senantiasa ikhlas beramal & berjuang menegakkan ajaran Islam. 

MENGGAPAI KEMULIAAN

Rasulullah menuntun umat dengan kiat usaha mencari kemuliaan di sisi Allah S.W.T, berbagai Tips dan Triks Beliau berikan bahkan dalam praktek yang beliau Taqrirkan. Bayangkan bagaimana Rasulullah berprofesi mengembala kambing milik saudagar kaya. Dan imbalan yang didapat dari pekerjaan tersebut tak seberapa jika bertolak pada status yang Nabi punya saat itu sebagai Rasul Allah. 

Diminta oleh para malaikat " Jika Nabi menghendaki gunung uhud akan dijadikan emas tambang harta melimpah untuk kehidupan Nabi dan keluarga. Namun beliau tak berkenan karena telah Beliau analisakan kelak Umatnya akan berebut harta sesama mereka, menganggap diri lebih berhak dari yang lain. Sehingga yang halal dijadikan haram dan begitupun sebaliknya. Tanpa rasa Empati dan solidariti bekerja untuk dinikmati sendiri, padahal telah datang saudaranya mengharap bantuan darinya, mematahkan tali silaturahim dalam keluarga. 

Harta kekayaan merupakan alat perjuangan menegakkan ajaran Tuhan, namun kehidupan bersama harta merupakan cobaan/musibah besar bagi mereka yang Ghofil hati karena dibutakan dari mengingat Allah. Silahkan cari harta kekayaan sampai berlapis-lapis, kemudian pergunakan sebagian untuk penuhi tekangan nafsu didalam jiwa dan invest kan sebagian lagi untuk berjuang menegakkan ajaran agama Allah melalui kesempatan dan kondisi masing-masing. 

Suarakan segala rintihan di dalam hatimu kepada illahi robbi, buat dirimu mengerti betapa engkau sangat membutuhkan bantuan dan perlindungan dari-Nya.


2 komentar: