Sabtu, 27 September 2014

As-Syifa Bagimu

Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari Tuhanmu dan penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang berada) dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang beriman. (QS. Yunus [10]:57)



Assalamualaikum wrb. 
Alhamdulillah segala puji milik Allah dan aku selalu memuji dan mengagungkan kebesaran namaNya. Shalawat dan salam tetap milik Rasulullah penegak kebenaran dengan ajaran islam yang dibawanya.

Diantara sekian banyak karunia Allah kepada diri kita, nikmat iman adalah yang paling berharga. Iman adalah seberapa besar keyakinan dan kepatuhan seorang hamba tentang keberadaan Allah swt dengan ciptaanNya. Iman erat kaitannya dengan hati, maka hati yang bisa meyakini dan mematuhi akan kekuasaan Allah hanyalah hati yang suci. 

Setiap manusia terlahir dengan memiliki hati yang suci, fitrah manusia keseluruhan adalah suci karena Allah yang menciptakannya pun maha suci. Dengan fitrah manusia itulah Allah menguji masing-masing pemilik hati tersebut dengan ujian-ujian iman diantaranya -   حب الدنيا

Dunia adalah ujian "Al-Imtihan" bagi setiap makhluk yang bernama manusia. Dari zaman sampai zaman masih bergulir ujian dunia tak pernah terhentikan, bahkan semakin zaman ini berganti semakin dahsyat pula kadar ujian yang diberikan.

Hanya iman yang jadi barometer bagi tiap-tiap insan hingga siap atau tidak, lulus apa enggak dari ujian dunia ini. Beruntung bagi jiwa yang terlahir dari orang tua yang mengIslamkannya, sebaliknya merugi jiwa yang terlahir dari keluarga non islam dan waspada bagi jiwa yang terlahir selain dari dua opsi islam atau non islam.

Iman yang dimiliki setiap muslim setelah menjajaki kehidupan diatas dunia ini beragam jenis tingkatannya.  Ada yang tetap teguh keimanannya, ada yang pasang surut meningkat atau pasang surut tersesat dan adapula yang berpura-pura (munafik).

Iman harus selalu dijaga dan ditingkatkan, banyak cara menjaga iman dan hanya orang yang berilmu yang tau cara tersebut. Dan disini kami hanya akan menyampaikan satu saja cara menjaga iman yakni bersahabat dengan Al-Quran.

Alquran adalah kalam Allah swt yang mulia, maka ada dikatakan bila seseorang sedang membaca Al-Quran seakan akan sedang berbicara dengan pemilik Kalam tersebut.
Nama lain dari Al-Quran adalah As-Syifa' yang artinya obat/penyembuh.
Dengan membaca dan mempelajari Al-Quran akan bisa meneguhkan keimanan dan menambah ketakwaan kepada Allah S.W.T. 

Orang yang telah belumur dalam dosa hingga Allah menimpakan adzab sebagai teguran tegas kepadanya tentu harus bertaubat dan lebih sering berdzikir mendekatkan diri kepada Allah. Teguhkan pendirian bila sudah bermaksud bertaubat kepada Allah dengan tidak lagi mengulangi kesalahan yang sama, serta per sering berbuat baik kepada sesama dan selalu beribadah kepada Allah semata.

Konsistensi adalah kunci dari diterima atau tidaknya taubat kita kepada Allah. Shalat wajib lima waktu jangan sampai ditinggalkan apalagi dilalaikan. Baca, kaji dan hafalkan ayat demi ayat di dalam kitab suci Al-Quran.
Niscaya kan kau dapati bahwa Allah adalah sebaik-baik penerima taubat hamba-Nya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar