Rabu, 30 Juli 2014

Materikulasi Idul Fitri

Memaknai Idul Fitri

Umat muslim sedunia merayakan idul fitri dengan penuh suka dan duka
kenapa???
Antusiasme umat sangatlah besar untuk menyambut berakhirnya bulan ramadhan pada bulan itu

permainan politik sudah berakhir walau sempat menodai ramadhanku kini
bau-bau politik masih sempat tercium walau dihari kemenangan itu.

mereka masing masing mengira paling berjasa satu sama lainnya. paling benar paling suci tak ada yang lebih suci dari mereka. mengoceh semaunya tanpa ilmu tanpa pemahaman yang jelas.
menghantam ideologi yang benar dan pantas dijunjung tinggi dalam prakteknya.

Mengkritik semaunya sampai mengarah kepada mengklaim/menuduh.
yang seharusnya tidak mereka lakukan diakhir bulan yang suci itu
dan semestinya lebih mawas diri dengan introspeksi mendalam setiap hari
prasangka mereka sudah keterlaluan. membangkitkan suara ini untuk melawan

Idul fitri adalah hari kemenangan umat islam setelah berpuasa menahan diri dari dosa
beruntunglah orang yang tidak berdosa disaat ramadhan dan merugilah sebaliknya.

Saling bermaafan adalah kewajiban umat dan ajaran islam.
orang yang tidak sempat datang memohonkan maaf atas khilafnya karena udzur tentu tidak bisa disalahkan dengan alasan dan berdaleh apapun



Kamis, 10 Juli 2014

Waspada nafsu

ASSALAMUALAIKUM WRB.

Ada dua hal yang ada didalam diri manusia
dan menjadi penentu jalan hidup manusia itu sendiri. apakah mulia atau terhina.
Kedua unsur inilah adalah Akal dan Nafsu




AKAL ITU HARUS DI FUNGSIKAN SEBAGAIMANA MESTINYA

SEDANGKAN NAFSU HARUS DIKENDALIKAN OLEH AKAL YANG MURNI

Akal yang murni diperoleh dari pengkajian yang mendalam tentang ajaran agama Tuhan disertai dengan perjuangan dan berkorban waktu harta dan segalanya ikhlas lillahi ta'ala. Akal yang murni pernah dimiliki oleh semua orang yang terlahir dari rahim wanita
dan setelah beranjak dewasa akil balik akal ini mulai berpencar mencari signal signal masing-masing. 

Beruntung akal jika menerima ajaran yang benar dari Tuhannya seperti nabi adam yang menerima ilmu dunia langsung tanpa perantara. sehingga nabi bisa menunjukkan dirinya diberi ilmu dihadapan para malaikat yang banyak.
Akal harus dipupuk semenjak baru lahir, lindungi dia karena itu tugas manusia selaku orang tua yang menjaganya. berikan haknya akal menerima ajarn tuhan yang benar yang murni.

JUMAT SAAT KHUTBAH KAMI MENDENGAR KHATIB MEMBAWAKAN MATERI 

Nafsu adalah musuh didalam diri manusia itu sendiri. masuh yang setiap saat siap menghancurkan kita. menjatuhkan martabat kita yang suci karena akal karunia yang tinggi.

Nafsu itu hidup dan menghidupkan kita manusia seluruhnya. tapi Nafsu bisa mematikan manusia jika tidak dibekali ilmu pengetahuan.
Najsu amatlah berbahaya bila dibiarkan bergejolak semaunya sendiri. tanpa pengontrolan tanpa panduan dari Al-Quran yang mulia.

Jumat, 04 Juli 2014

Jalinkan Silaturahim

Bismillahiwabihamdihi
Dengan Asma Allah aku memulaikan merangkai kata demi kata sebagai i'tibar mengingat diri sendiri, agar tidak terlampau tersesat dari jalan menuju cahaya Ilahi Robbi.



أللهم أصلح ولاة أمور المسلمين أجمعين ووفقهم لما تحبه وترضاه من نفع العباد والبلاد يا كريم

Dalam kehidupan yang penuh kebanggaan ini, kita sering tidak sadari betapa berharga dan mulianya manusia kalau bisa akur satu saudara dengan yang lain. Apapun yang dirasa selalu bersama-sama. Pahit-manis, lika-liku dan hitam-putih tak pernah dipendam sendiri. Ada rasa dan keinginan untuk selalu saling berbagi itulah idealnya Silaturahmi.

Tapi realita ditengah masyarakat nyatanya tidak seperti itu. Satu dan dua tidak akur, tidak pernah kompromi apabila ada permasalahan. Selalu ingin menang sendiri memperturutkan egoisme pribadi. Menganggap diri lebih benar dari yang lain. Sifat dan ditambah dengan sikap egoisme tentunya tidak akan menjadikan kehidupan kita damai dan sejahtera.

Rasul telah mencontohkan kepada kita. Saat beliau berhijrah menuju madinah, beliau persatukan tali persaudaraan antara muhajirin dan anshorin, antara sibudak dan situan dan antara sikaya dan simiskin. Segala perbedaan beliau hapuskan semenjak peristiwa itu.
Dalam islam semua golongan/ tingkatan dan status duniawi yang berasal dari manusia adalah sama. Yang membedakan kita hanya saat berhadap dan menghadap Tuhan sang pencipta. Ketakwaan adalah menjadi tolak ukur masing-masing kita dihadapan Allah S.W.T.

Maka pantaslah kita meniru dan mensuritauladani cara-cara hidup Rasulullah S.A.W. Ketika masih hidup didunia hendaknya kita bisa menjadi saudara yang baik, menjadi kakak yang berjiwa pemimpin dan menjadi adik yang berjiwa penyantun. Sehingga antara kakak dan adik akan terjalin/ terbentuk kesatuan dan kekuatan untuk berusaha menggapai harapan demi kesuksesan bersama.

Kamis, 03 Juli 2014

Merugi Setelah Meninggalkan Dunia


Demi masa,[1]. 
Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian,[2]. 
kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasihat menasihati supaya menetapi kesabaran.”[3]
Pada kenyataannya kehidupan manusia didunia ini adalah dalam hal keadaan merugi. Segala yang kita dapatkan didunia adalah pemberian Allah yang sangat berharga bagi diri kita masing-masing, ada yang diberi kelebihan akal sehinggal dia menjadi orang pintar, ada yang kelebihan uang sehingga ia menjadi beruang. Tapi sebenarnya hakikat kehidupan didunia ini adalah kerugian. 
Orang kafir akan rugi walaupun kehidupannya baik-baik saja memiliki kekayaan yang tiada habisnya, tapi karena ketiadaan iman didalam hati maka nanti dia akan menyersal setelah meninggalkan dunia ini, mereka menyesal kenapa dulu saat didunia tidak beriman kepada Allah, kenapa dulu saat didunia tidak bertobat padahal ada yang menyempaikan kepada dia tentang ajaran islam. Mereka akan menyesal dengan penyesalan yang berlarut-larut.


 Allah swt telah bersumpah didalam Al-Quran dengan kata " Demi Masa"
sesungguhnya manusia dalam keadaan merugi.

Keadaan merugi disaat timbul penyesalan setelah meninggalkan dunia ini. dan bermaksud ingin kembali lagi keatas dunia ini tapi tentu itu tidak akan dikabulkan.
karena kehidupan didunia ini hanya sekali. tak bisa kembali lagi walau hanya sekali.

pada ayat selanjutnya Allah menegaskan, Yang tidak akan merugi nanti adalah mereka yang beriman dan mengerjakan amal shaleh dan yang bernasehat supaya mentaati kebenaran dan supaya menetapi kesabaran.

Iman yang telah dimiliki oleh orang islam tidak dinamis adanya.
"AL-IMAN YAZIDU WA YANQUSU"  
Iman adalah modal besar bagi setiap insan untuk memperoleh kebahagiaan bukan kerugian. Maka jika kita sudah memiliki iman kepada Allah hendaknya kita jaga dan kita pelihara dengan sekuat tenaga kita. karena menjaga iman lebih berat dari menambah iman itu sendiri. Carilah perbuatan-perbuatan dalam bentuk amalan yang bisa  menambah iman kita dan jauhilah dari hal-hal yang dapat mengurangi iman kita apalagi bahkan akan mengancam jatuhnya iman yang kita miliki.

Dengan mengerjakan amal Shaleh semasa hidup didunia inilah yang akan menambah iman dan menjadikan kita orang yang beruntung nanti setelah dunia ini kita tinggalkan. Tidak ada penyesalan kalau kita mati dalam iman. tidak ada kata menyesal kalau kita mati dalam islam sejati. 
Amalan soleh untuk kebahagiaan hidup di akhirat sudah jelas diterangkan didalam Al-Quran. tinggal kita kerjakan saja seperti shalat lima waktu, zakat , puasa dan lain sebagainya yang sudah merupakan amalan akhirati. namun kita juga harus memperhatikan amalan dunia yang bisa menjadi amal akhirati kalau kita posisikan niat semata mata untuk mencari keridhaan Allah SWT. 

Pekerjaan, profesi yang kita lakukan sehari-hari mulai dari yang berpenghasilan rendah sampai setinggi-tingginya adalah termasuk amalan dunia, namun akan menjadi amal akhirat kita nanti kalau kita I'tikadkan didalam hati serta amalkan bahwa saya bekerja keras banting tulang untuk mendapatkan uang dan agar nantinya uang itu saya pergunakan untuk memenuhi kubutuhan sehari-hari diri saya dan keluarga selepas itu saya focuskan untuk berjuang dijalan Allah. badan ini setelah mendapat tenaga dari asupan makanan saya akan manfaatkan untuk shalat, berdakwah fisabilillah. uang yang saya miliki fasilitas yang ada akan saya serahkan dan kerahkan untuk membantu sesama berjuang menegakkan kalimat Allah SWT. 

Sementara ilmu yang kita miliki kita juga pergunakan untuk berdakwah menasehati saudara-saudara yang tidak benar cara hidupnya , memberi arahan kepada orang-orang yang lalai dan jemu mencari keridaan Allah agar lebih bersemangat dan bersabar mencari Ridha Allah SWT.

Dengan begitu tentu kita tidak akan merugi nanti diakhirat. pasti kita akan mendapat kemenangan dan kesuksesan hidup didunia ini dan diakhirat nanti.

Sayidul Ayyam

KEMULIAAN HARI JUMAT

Pada dasarnya semua hari sama saja, tidak ada hari keberuntungan apalagi hari malapetaka. itusih tergantung bagaimana kita menjalani hari hari tersebut dengan suasana hati yang baik.

Didalam ajaran islam yang mulia, Allah menciptakan hari menjadi tujuh bagian sebagaimana Allah juga menciptakan Surga tujuh bagian dan neraka tujuh bagian.


Allah kepada makhluknya adalah sebagaimana prasangkaan makhluk terhadap Allah. Jadi kalau kita beranggapan bahwa hari ini jelek buat kelancaran usaha saya, maka tentulah akan memberi dampak bagi usaha kita dalam kenyataan 

Hari jumat adalah hari raya umat islam untuk mengerjakan shalat jumat berjamaah. didalam shalat jum'at seluruh umat islam wajib hukumnya mendengarkan khutbah jumat.
Melalui khutbah jumat inilah sang khatib akan berpesan menyampaikan ajaran islam yang mulia agar jamaah tetap menjaga dan menambah keimanan kepada Allah SWT, tetap mempertahankan dan berjuang sekuat tenaga untuk melaksanakan kewajiban Taat kepada Allah. menjalankan segala perintahnya dan menjauhi segala larangannya. 

Hari jumat  adalah hari dakwah bagi seluruh umat Nabi Muhammad SAW. karena ilmu pengetahuan tentang agama in bisa dengan mudah kita pelajari tapi bisa juga dengan cepat menghilang. maka harus ada usaha untuk saling mengingatkan menasehati dalam islam. 

Barangsiapa memenuhi dirinya untuk menghadap Tuhan dalam bentuk praktek ibadah shalat jumat. maka Allah akan memberikan Rahmat sampai hari jumat berikutnya.
Jadi pergunakanlah kesampatan dan memont hari jumat itu untuk berserah kepada Allah, introspeksi diri apakah dalam hidup ini kita hanya sibuk untuk mengejar dunia sehingga ibadah terbengkalai. apakah selama hidup ini kita tidak pernah mengingat Allah disaat Shalat bersujut kepadaNya.

Setelah kita bisa melalui jumat demi jumat ini dengan sebaik-baiknya tekun berbuat baik didalamnya maka kita akan mendapatkan kemenangan dan kesucian. Kita akan mendapatkan hari raya fisik dan roh kita menjadikan kita orang yang suci yang bersih dari dosa dan noda. dan akan mudah mengarungi hidup ini walaupun diterpa gelombang pasang surut kehidupan. tantangan demi tantangan akan kita hadapi dengan ketabahan dan ketenangan serta kesabaran.

Selasa, 01 Juli 2014

Nikmat Karunia Allah

Bismillahi wabihamdihi
Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh

Alhamdulillah, Puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan karunia yang kita terima, sehingga kita bisa lebih bangga menjadi diri kita sendiri dengan nikmat yang kita miliki.
Shalawat dan salam untuk nabi Muhammad SAW yang membawa ajaran islam sampai kepada kita sehingga kita bisa membedakan yang hak dan yang bathil hingga saat sekarang ini.

# WAINTAUDDU NI'MATALLAHi LA-TUHSUHA #

Sesuatu yang membuat kita suka cita, senang, berbahagia dan berbangga adalah karena sesuatu itu luar biasa adanya pada diri kita. Seseorang mendapat penghargaan, penghormatan dan jabatan dari manusia lain dikarena ada nilai lebih yang dia tampakkan dan mengesankan.

Allah SWT menerangkan didalam firmanNya:

 يَرْفَعِ اللهُ الَّذِيْنَ اَمَنُوْا مِنْكُمْ وَ الَّذِيْنَ اُوْتُوْا الْعِلْمَ دَرَجَتٍ
Niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu, dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat.

Maka ada dua point yang akan dijadikan tolak ukur seorang hamba diberi derajat yang lebih tinggi oleh Allah SWT. 

Pertama : Iman (keyakinan)
Iman adalah modal dasar yang wajib dimiliki setiap muslim, orang yang memiliki keyakinan dan teguh mempertahankannya, walaupun telah diterpa dan dihantam berbagai godaan /cobaan yang sangat dahsyat dan berat. Tentu akan diberi kemuliaan berupa ketinggian derajat dari Allah SWT.

Memang benar Iman bisa bertambah bisa pun berkurang. Tapi tak lantas membuat kita pasrah saat iman dirampas. Orang yang tidak bisa menjaga iman yang telah dimilikinya sejak kecil dan tergoda mengikuti perintah melanggar aturan Allah untuk saat pertama kali maka disaat itu keimanannya jatuh dengan disayangkan. Artinya pertamakali iman jatuh berarti sudah tidak bisa bertahan karena menjaga dan mempertahankan iman jauh lebih sulit daripada menambah iman itu sendiri.  Ingat saudaraku sekali iman itu luntur maka akan sulit mengembalikannya seperti semula.

Jadi merugilah orang yang telah terjatuh keimanannya lantaran ia berbuat sesuatu yang dilarang Allah. dan berbahagialah orang yang mampu menjaga iman yang dimiliki disaat ada moment untuk berbuat kemaksiatan, disaat ada yang mengajak berbuat maksiat dia dengan tegas menolak dan berkata Tidak!!!

Bagi saudara yang telah terjatuh imannya kemudian bermaksud untuk mengembalikan iman seperti semula bahkan agar iman itu bertambah tentu tidak semudah membalik telapak tangan. Saudara harus bertobat kepada Allah, harus menyesali perbuatan dosa yang pernah dilakukan dan jangan mengulangi kembali. saudara harus mendekatkan diri sepenuhnya kepada Allah. minta ampun dan minta diberikan perlindungan dari godaan setan. Saudara harus melakukan Riadhah sampai batas waktu hidup ini.

INSYAALLAH setelah berusaha melakukan riadhah maka mudah-mudahan Allah mengampuni dosa saudara dan menerima taubat saudara. sehingga derajat saudara akan ditinggikan oleh Allah SWT.
Amin Ya Rabbal Alamin. .. .
Point kedua yang menjadi tolak ukur peningkatan derajat disisi Allah adalah Ilmu [pengetahuan agama]
"ILMU ADALAH NUR (CAHAYA)"
Dengan memiliki ilmu pengetahuan tentang agama islam, bisa membedakan yang halal dan haram.
maka bila seorang yang berilmu tapi melanggar dan tidak sesuai perbuatan dengan ajaran agama yang dipelajarinya menjadikan yang haram halal baginya maka orang ini sudah jauh dari Allah dan akan mendapatkan kenistaan lantaran perbuatannya. karena berbuat kesalahan yang kita tau, hukumnya tidak sama dengan berbuat kesalahan karena tidak tahu.

Maka dikatakan sebagai ahli ilmu adalah bukan yang mempunyai banyak ilmu jenius segalanya dia bisa, tapi ahli ilmu adalah orang yang menjaga ilmu dengan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari sehingga setiap hari ilmunya bertambah dan dia sendiri merasa tidak memiliki ilmu, ada manfaat dari ilmu yang dimiliki tersebut bagi diri sendiri dan orang lain. Dan percaya bahwa ilmu itu milik Allah dan hanya Allah yang berhak memberikan ilmu kepada orang yang dikehendakiNya.

Dalam posisi seperti itu lantas orang ini tidak sombong dengan ilmu yang dimilikinya. bahkan dia berupaya menyembunyikan keilmuannya tapi tidak bermaksud menyembunyikan untuk mengajarkannya. bahkan orang ini setiap saat bersemangat dan selalu memenuhi siapapun yang ingin belajar ilmu padanya. Seumpama padi semakin berisi semakin merunduk tak berkurang nilai manfaat bagi setiap orang.