Kamis, 03 Juli 2014

Merugi Setelah Meninggalkan Dunia


Demi masa,[1]. 
Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian,[2]. 
kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasihat menasihati supaya menetapi kesabaran.”[3]
Pada kenyataannya kehidupan manusia didunia ini adalah dalam hal keadaan merugi. Segala yang kita dapatkan didunia adalah pemberian Allah yang sangat berharga bagi diri kita masing-masing, ada yang diberi kelebihan akal sehinggal dia menjadi orang pintar, ada yang kelebihan uang sehingga ia menjadi beruang. Tapi sebenarnya hakikat kehidupan didunia ini adalah kerugian. 
Orang kafir akan rugi walaupun kehidupannya baik-baik saja memiliki kekayaan yang tiada habisnya, tapi karena ketiadaan iman didalam hati maka nanti dia akan menyersal setelah meninggalkan dunia ini, mereka menyesal kenapa dulu saat didunia tidak beriman kepada Allah, kenapa dulu saat didunia tidak bertobat padahal ada yang menyempaikan kepada dia tentang ajaran islam. Mereka akan menyesal dengan penyesalan yang berlarut-larut.


 Allah swt telah bersumpah didalam Al-Quran dengan kata " Demi Masa"
sesungguhnya manusia dalam keadaan merugi.

Keadaan merugi disaat timbul penyesalan setelah meninggalkan dunia ini. dan bermaksud ingin kembali lagi keatas dunia ini tapi tentu itu tidak akan dikabulkan.
karena kehidupan didunia ini hanya sekali. tak bisa kembali lagi walau hanya sekali.

pada ayat selanjutnya Allah menegaskan, Yang tidak akan merugi nanti adalah mereka yang beriman dan mengerjakan amal shaleh dan yang bernasehat supaya mentaati kebenaran dan supaya menetapi kesabaran.

Iman yang telah dimiliki oleh orang islam tidak dinamis adanya.
"AL-IMAN YAZIDU WA YANQUSU"  
Iman adalah modal besar bagi setiap insan untuk memperoleh kebahagiaan bukan kerugian. Maka jika kita sudah memiliki iman kepada Allah hendaknya kita jaga dan kita pelihara dengan sekuat tenaga kita. karena menjaga iman lebih berat dari menambah iman itu sendiri. Carilah perbuatan-perbuatan dalam bentuk amalan yang bisa  menambah iman kita dan jauhilah dari hal-hal yang dapat mengurangi iman kita apalagi bahkan akan mengancam jatuhnya iman yang kita miliki.

Dengan mengerjakan amal Shaleh semasa hidup didunia inilah yang akan menambah iman dan menjadikan kita orang yang beruntung nanti setelah dunia ini kita tinggalkan. Tidak ada penyesalan kalau kita mati dalam iman. tidak ada kata menyesal kalau kita mati dalam islam sejati. 
Amalan soleh untuk kebahagiaan hidup di akhirat sudah jelas diterangkan didalam Al-Quran. tinggal kita kerjakan saja seperti shalat lima waktu, zakat , puasa dan lain sebagainya yang sudah merupakan amalan akhirati. namun kita juga harus memperhatikan amalan dunia yang bisa menjadi amal akhirati kalau kita posisikan niat semata mata untuk mencari keridhaan Allah SWT. 

Pekerjaan, profesi yang kita lakukan sehari-hari mulai dari yang berpenghasilan rendah sampai setinggi-tingginya adalah termasuk amalan dunia, namun akan menjadi amal akhirat kita nanti kalau kita I'tikadkan didalam hati serta amalkan bahwa saya bekerja keras banting tulang untuk mendapatkan uang dan agar nantinya uang itu saya pergunakan untuk memenuhi kubutuhan sehari-hari diri saya dan keluarga selepas itu saya focuskan untuk berjuang dijalan Allah. badan ini setelah mendapat tenaga dari asupan makanan saya akan manfaatkan untuk shalat, berdakwah fisabilillah. uang yang saya miliki fasilitas yang ada akan saya serahkan dan kerahkan untuk membantu sesama berjuang menegakkan kalimat Allah SWT. 

Sementara ilmu yang kita miliki kita juga pergunakan untuk berdakwah menasehati saudara-saudara yang tidak benar cara hidupnya , memberi arahan kepada orang-orang yang lalai dan jemu mencari keridaan Allah agar lebih bersemangat dan bersabar mencari Ridha Allah SWT.

Dengan begitu tentu kita tidak akan merugi nanti diakhirat. pasti kita akan mendapat kemenangan dan kesuksesan hidup didunia ini dan diakhirat nanti.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar