Minggu, 31 Agustus 2014

Sejatinya pendakwah

Assalamualakum wrb, 
Segala puji milik Tuhan yang maha Esa dengan segala pujian bagi-Nya. Shalawat dan salam tetap tercurahkan ke baginda nabi akhir zaman, nabi seluruh umat islam, Muhammad Abil Qosim al-amin.

Kali ini mari kita mengkaji seperti apa mental dan karakter pendakwah yang harus dimiliki. Karena tanpa mengetahui dan mempelajari bentuk-bentuk karekter tersebut, tentunya para calon pendakwah akan mengalami berbagai kesulitan dan hambatan dibelakang hari. 

Allah S.W.T sendiri mengutus seorang Rasul kepada manusia. Menjadikannya sebagai pemberi kabar/ajaran yang benar kepada umat manusia. Rasul tersebut berasal dari golongan manusia itu sendiri, yakni Muhammad SAW.

Rasulullah diberikan mu'jizat didalam Al-Quran sebagai bekal/pedoman hidup diatas dunia ini. Ajaran yang bersumber dari Tuhan harus diterima dengan sebaik-baiknya untuk diamalkan dalam kehidupan sehari-hari. Sembari itu pula telah diwajibkan bagi mereka untuk menyampaikannya kepada selain dirinya. 

Istilah dakwah di dalam islam memberikan sebuah pemahaman tentang tehnik-tehnik menyampaikan ajaran yang dimaksud kepada umat manusia secara keseluruhan. Beliau memulai dakwahnya dari kerabat terdekat. Mengislamkan orang-orang terdekat itu tidak mudah. Karena seperti sebuah pribahasa " Gajah dipelupuk mata tak tampak sedangkan semut diseberang sana tampak oleh mata"

Allah terlebih dahulu menegaskan didalam firmanNya" قوا أنفسكم وأهليكم نارا "
Maka Nabi didalam perjalanan dakwahnya tak lepas dari kecaman yang tidak menerima ajaran yang dibawanya. Dan itu kebanyakan berasal dari paman yang masih dikategorikan satu keluarga.

Beliau tetap pada pendiriannnya walau sering kali mendapat cemoohan bahkan cacian dan adapula yang mengatakan nabi itu orang gila. rintangan tersebut tidak lantas mengendurkan semangat berjuang Nabi. Dengan kesabaran dan ketabahan serta perjuangan beliau tetap menyampaikan ayat demi ayat kepada seluruh umat manusia.

Nabi juga pernah didatangkan penyakit dari dalam yang berasal dari orang-orang yang tidak senang menerima ajaran islam.
Beliau berhasil bertahan sehingga telah mampu menyebarkan agama islam sampai ke luar kota mekkah.

Majlis Nabi adalah majlis yang paling mulia. Ilmu pengetahuan hak dan mulia yang beliau ajarkanlah yang menjadikan majlis nabi penuh keberkahan, penuh dengan curahan kebaikan dan penuh dengan kedamaian.

Beliau disegani para sahabat dan juga oleh para musuh yang tidak senang dengan ajaran tauhid yang beliau sampaikan. Dari masa ke masa beliau berdakwah terus menerus menuju hati manusia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar