Minggu, 11 Januari 2015

Iman yang terjatuh

Bismillahi wabohamdihi
Segala Puji milik Tuhan pencipta alam Allah Rabbal Alamin yang menguasai seluruh alam ini. Shalawat dan salam bagi Rasulullah pencipta kedamain di hati setiap insan.

Pernah kami mendengar dan merasakan betapa berharganya diri saat bersama dengan iman. yang terasa adalah ketentraman dan kebahagiaan selalu berfikir berprasangka positif menyikapi kehidupan. Suatu ketika datanglah hasutan dan rayuan pemilik laknat Tuhan, perlahan mengikis keimanan yang belum sempurna dan belum ada sistem pengamanan menjadikan diri ini terjatuh.

Kejatuhan iman itu akan berimbas pada kehidpan kita selanjutnya. saat demi saat berganti dan hatipun semakin membenci, pikiran jadi tak berarti, hidup terasa mati. Karena sekali saja iman terjatuh tentu tidak mudah untuk kita bangkit kembali. kala itu semakin menjauh diri kita dari Allah, ajaran yang wajib sudah berani kita lalaikan, atau bangkan ditinggalkan. silaturaahmi jadi berantakan memandang itu sebuah penghalang bagi diri sendiri. rasa perduli, simpati dan partisipasi sesama sudah tak ada lagi. 

Kalau sudah di titik ini kita sudah bahaya sekali. ibarat pohon yang tidak dirawat hanya akan membawa duka. bagi diri sendiri, keluarga dekat, teman-teman dan juga masyarakat. pohon ini sudah berbatang kokoh untuk meluruskannya tentu tidak mudah. hanya keajaiban Tuhan yang dapat menciptakan hal yang demikian.

Memang dampak dari kejatuhan iman di dalam diri kita sangat dahsyat dan bukan perkara ringan. hanya taubat yang bisa diharapkan untuk mendapatkan keselamatan. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar